Pages

Sabtu, 17 Maret 2012

MMS (Magic Memory System)


Iseng-iseng pengen share tentang MMS. Sebenernya Ana udah dari semester lalu dapetnya dari kuliah Studium Generale, tapi kayaknya ga ada salahnya kalo berbagi sedikit ilmu. Pembicara kuliah waktu itu adalah Pak Wasmin. Orangnya asyik, ga bosen waktu dengernya (seriuslah!) dan yang menarik, mengajarkan kami semua metode belajar cepat dengan cara yang cepat, ingatan yang nyantol pun lama dengan gaya yang menarik pula. Beda deh dari dosen-dosen lain. Nah, kali ini Ana sedikit mau cerita tentang resume dari kuliah kemarin.


Otak mengatur semua fungsi tubuh kita, baik fungsi fisik seperti makan, minum sampai psikologis seperti harapan, emosi dan pikiran. Beratnya hanya sekitar seperlimapuluh dari tubuh manusia, tetapi kapasitasnya sangat luar biasa. Otak bahkan bisa menampung seluruh informasi yang ada di dunia karena rata-rata sekarang manusia hanya menggunakan 0,01% kemampuan otak mereka. Mekanisme pikiran dalam kondisi normal, sebenarnya pikiran manusia didominasi oleh pikiran bawah sadar, hanya sebagian kecil pikiran sadar yang beroperasi. Kebiasaan, emosi, perasaan, kepribadian, semua itu ada dalam pikiran bawah sadar.
Sebagian besar orang menggunakan otak kirinya untuk berpikir, mengingat dan memecahkan masalah. Kunci berpikir dengan otak kiri adalah pengulangan, namun semua itu hanya bersifat sementara, short term memory. Itulah mengapa walaupun menghapal banyak hal secara berulang-ulang, tetap saja mudah lupa materi yang sudah dihapal. Sedangkan otak kanan sebaliknya, cara mencerna materi unik dengan menggunakan imajinasi, tidak perlu banyak pengulangan tetapi efeknya adalah long term memory, otak akan mengingat lebih lama. Salah satu cara untuk melatih otak kanan adalah dengan magic memory system, mengingat sesuatu dengan cepat dengan metode imajinasi. Kita tidak hanya mentah-mentah menerima materi, tetapi kita diajak untuk mengimajinasikan materi yang diterima sehingga otak akan lebih mudah mengingat informasi.

Dengan kuliah ini, mahasiswa menyadari bahwa sebenarnya tidaklah sulit untuk mengingat semua hal dalam otak manusia. Melatih otak kanan untuk memaksimalkan potensi perlu dilakukan, tetapi cara berpikir dengan otak kiri tetap tidak boleh dilupakan. Menggunakan otak kanan dan otak kiri secara seimbang akan membuat kerja otak menjadi maksimal. Orang bisa menjadi cerdas walaupun sebelumnya tes IQnya hanya dibawah rata-rata. Orang cerdas tidak dilihat dari IQ maupun banyaknya sel otak tetapi banyaknya sel otak yang tersambung yang menandakan seberapa banyak informasi yang tersimpan di otak tersambung satu sama lain. Metode pembelajaran dengan cara menghapal akan menjadi sangat mudah jika terlebih dulu belajar memahami dengan kemampuan dan cara masing-masing.


Semoga berguna!
CuanX -- Life goes on!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saling menghargai tulisan orang lain, jika ingin copas atau mengambil tulisan dari blog ini, mohon sertakan link hidup sumber.

Dilarang komentar yang berbau SARA dan kasar. Apabila ditemukan komentar yang tidak pantas akan langsung dihapus oleh admin.