Pages

Jumat, 12 September 2014

Tulisan vs Kepribadian

Tulisanku rapi atau tidak? Seringkali sehabis menulis tanpa sadar aku memerhatikan kembali tulisanku. Terkadang aku akan bilang, "Mm, cukup rapi." atau "Kok tulisanku acak-acakan gini sih?" atau "Ah, tulisanku kali ini kembali berbeda 'motif' dari tulisanku di halaman depan atau tulisanku di buku lain." Tidak berhenti sampai disitu, terkadang jika sedang bersama dengan teman-teman yang lain, aku juga akan melihat tulisan mereka dan kadang aku akan mengaguminya. Tidak lain tidak bukan karena tulisan mereka lebih rapi, lebih baik atau lebih unik dari tulisanku. Ini menurutku. Padahal, mungkin tidak untuk mereka, dengan kata lain, mereka mengira tulisanku lebih baik dari tulisan mereka.

Dulu, aku mengira, semakin bagus tulisan seseorang, akan semakin baik. Jadi aku senantiasa berusaha agar tulisanku selalu bagus dan terutama, rapi. Aku selalu melihat tulisan teman-temanku, jika ada yang kuanggap bagus, maka aku akan menirunya. Dan hasilnya adalah tulisanku selalu berubah dari waktu ke waktu. Tak heran, waktu itu aku cukup pandai meniru tulisan orang lain. Baik tulisan biasa maupun latin, besar maupun kecil. Yah, sedikit pamer, norak dikit lah ya, hehehe.

Ada satu hal menarik yang sekarang kusadari. Itu adalah kepribadianku. Ya, kepribadianku cenderung berubah mengikuti tulisanku yang sering berganti wajah. Setelah kupikir lagi, memang benar, sikapku cenderung berubah-ubah. Tentu tidak berubah secara total dong, hanya aku merasa tanggapanku terhadap sesuatu atau caraku menyikapi sesuatu dan orang lain sedikit berbeda. Tadinya diam, jadi sedikit mau berkomentar, tadinya peduli jadi cuek, tadinya rajin jadi suka menunda, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini kusadari baru-baru ini sih, ketika mengingat-ingat masa laluku sendiri.
Sampai akhirnya aku tidak lagi berkeinginan untuk meniru dan punya tulisan seperti orang lain. Sekarang aku suka tulisanku sendiri, walaupun masih berubah-ubah, tapi aku sudah punya karakter dan gaya sendiri. Meskipun terkadang aku masih suka 'sedikit' mengagumi tulisan orang lain yang ku anggap unik. Itu sih kodrat, namanya juga mengagumi, boleh-boleh aja kan?

CuanX :o)