Enginering design process

Sedikit agak bingung menerjemahkan kuliah kapsel kali ini. Materinya adalah tentang Engineering Design Prosess (baca: proses desain teknik). Mungkin karena dosen yang mengisi adalah dosen elektro jadi agak sedikit kurang bisa dimengerti bahasanya bagi kami anak-anak informatika.

Well, kita mulai dari pembukaan. Sebenarnya kuliah di teknik itu tujuan utamanya apa sih? Apa yang diharapkan akan dihasilkan sebagai output anak teknik? Problem solving. Ya, kami anak teknik harus bisa menyelesaikan masalah alias problem solving. Gimana caranya? Ya didapat waktu kuliah, nanti praktek yang sesungguhnya adalah di dunia kerja. Seperti misalkan anak informatika membuat software, kenapa dibuat software? Untuk menyelesaikan masalah yang belum atau sulit diatasi sebelum ada software itu.

lapak yang punya gambar bisa dilihat di sini

Lalu berasal dari manakan computing dalam informatika itu sendiri? Mereka berasal dari tiga cabang ilmu, yaitu Matematika (computer science), Elektro (computer engineering), dan manajemen (manajemen + Sistem Informasi). IT (Information technology) sendiri berasal dari setengah matematika dan setengah software engineering. Entahlah, hubungan di atas benar atau tidak, Ana sedikit sulit membaca catatan Ana sendiri yang penuh dengan garis anak panah tanpa ada kejelasan hubungan.

Walaupun berhubungan, teknik dengan sains itu berbeda. Teknik berawal dari ide abstrak yang belum pernah ada, kemudian direalisasikan. Contohnya komputer, dulu orang berpikir dan  membayangkan bahwa buku, televisi, surat, musik semuanya bisa menjadi satu dalam benda elektronik itu, tapi sekarang tablet bertebaran, baca buku, nonton film, bermusik, semua bisa dilakukan dalam satu benda.

Sedangkan sains kebalikannya, berawal dari ide real yang kemudian dijadikan abstrak. Contohnya cari sendiri ya?

Desain sendiri bertujuan untuk mendeskripsikan benda atau proses yang sedang kita rancang. Misalnya mendesain rumah, hasilnya berupa desain rumah atau sering disebut blueprint. Hanya prosesnya seperti apa, bukan hasilnya. Dalam melakukan perancangan, harus ada objective atau goal yang ditetapkan di awal agar hasil akhir produk yang keluar nantinya sesuai dengan goal awal. Mau bikin rumah ya yang didesain model rumah, bukan model sekolah, betul?

Sebagai design engineer, untuk perancangan kita membutuhkan pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) baik skill umum atau spesifik sesuai bidang yang ditekuni, dan kreativitas (creativity). Dari ketiga hal di atas, kreativitas yang dicirikan dengan originalitas (keaslian pemikiran) adalah hal yang paling penting tetapi sampai saat ini, masih jarang atau kurang diajarkan dalam. Orang cenderung takut akan hal baru yang sulit diterima, pemikiran bahwa menggunakan ide dari barang reuse yang jelas-jelas diterima akan lebih aman. Selain itu, desain masih cenderung dibatasi, sehingga kreativitas lagi-lagi harus menjadi nomor sekian.

Proses desain teknik:

-    Itterative proses à ide yang sangat umum menyempit ke ide yang semakin spesifik, semakin lama semakin detail

-          Detailing model à setiap model selalu ada detailnya masing-masing

-          Validasi à memastikan model/spesifikasi dengan kebutuhan atau keinginan awal

-          Veifikasi à membandingkan apakah setiap level proses desain sama atau konsisten dengan tujuan

-    Testing à memastikan hasil apakah sesuai dengan tujuan, membandingkan hasil verifikasi dengan permintaan

Proses dalam desain sendiri cenderung cycle, mereka adalah sebuah siklus, saling berhubungan setiap prosesnya.

Ada dua jenis dalam proses desain:

-     Prescriptive à biasanya digunakan para pemula, fokus pada masalah dan mencari solusi secara algoritmik dan sistematis sehingga terlalu cepat menentukan solusi

-          Desctiptive à menganalisa macam-macam kemungkinan solusi baru kemudian memutuskan mana yang sebaiknya dipakai, sedikit lebih lama dalam membuat keputusan karena dalam satu tahap belum tentu solusi didapatkan

World class engineer, sebutan keren untuk engineer profesional, tentunya harus memenuhi beberapa syarat tertentu:

-          Aware of the world, bahasa kerennya gaul

-       Solidly ground, memiliki dasar ilmu yang kuat karena jika ilmu itu terkadang dasarnya mirip satu sama lain, terlalu spesifik itu juga susah

-       Efective in group operations, bisa bekerja dalam tim. Satu orang expert yang bekerja sendirian tidak akan lebih baik dari beberapa orang biasa yang kompak dalam bekerja

-     Versatile, fleksibel, tidak harus menggunakan cara-cara yang kaku dan harus dalam mencapai tujuan, tetapi tujuan dan konstran (hal yang harus ada) harus tetap konsisten

-      Customer oriented, pembeli adalah raja, engineer harus tahu siapa cutomer dan apa yang mereka inginkan

Project selection adalah tahap yang sangat penting dalam desain, di sini ditentukan produk apa yang akan dibuat, batasan-batasan yang harus ada, dan siapa yang memakai. Apaah produk yang dihasilkan harus baru (creative), atau boleh dikembangkan dari project yang sudah ada (improvement), atau hanya mengulang produk lama (routine). Dalam men-survei, jangan terlalu percaya mentah-mentah apa yang dikatakan konsumen, karena belum tentu apa yang dikatakan user memang benar apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Spesifikasi menentukan bagaimana implementasi akan berjalan, harus disesuaikan dengan definisi spesifikasi secara abstrak, verificable (bisa diukur), tidak ambigu, traceable, dan realistik.

Yah, apapun itu, yang jelas desain merupaka proses penting dalam penyelesaian masalah. Kesuksesan dan kegagalan suatu produk ditentukan dengan desain, meski begitu desain tidaklah harus selalu baru, bisa saja mengembangkan dari produk yang sudah ada, tetapi dengan tidak melupakan sisi kebutuhan itu sendiri. Jangan sampai membuat desain yang bagus, detail dan bisa dikatakan sempurna, tetapi tidak cocok untuk menyelesaikan masalah yang ada, desain itu akan berubah menjadi sampah.

 CuanX -- Life goes on! 

Just for fun!