Pages

Sabtu, 11 Oktober 2014

Vitamin B Kompleks, Madu Kurma, Ini Ceritaku! (1)

Wuah, setelah sekian lama meninggalkan blogku yang kini penuh dengan sarang laba-laba, sekarang saatnya bersih-bersih. Maklum, lama ditinggal sepertinya jadi banyak debu bertebaran di mana-mana. Yap, sekarang mau posting lagi....

Beberapa bulan terakhir ini, sekitar tiga bulan yang lalu, bibirku tiba-tiba menjadi super kering. Bukan kering seperti biasanya, tetapi ini benar-benar kering. Kulit bibir tiba-tiba berasa tebal, seperti dilapisi sesuatu, seperti kerak berwarna abu-abu tua hampir hitam. Awalnya tidak sakit, tapi sangat mengganggu. Sulit dibuat untuk tersenyum, karena saking tebalnya. Lama-kelamaan sakit sekali. Teman-teman di kantor sampai pada merhatiin.

Berbagai cara sudah kucoba untuk mengobati bibirku, kecuali ke dokter.
  • Gosok bibir dengan tangan, mengelupas bibir ketika mandi. Awalnya sama sekali tidak ada yang terkelupas, yang ada malah tambah sakit karena lapisan keraknya itu jadi terpecah, itu juga setelah perjuangan berhari-hari gosok-sosok bibir tiap mandi.
  • Gosok bibir dengan sikat gigi. Kebetulan gigiku sensitive. Jadi aku menggunakan sikat gigi super soft buat gigi sensitive jadi buat exfoliate (dari tadi mikir bahasa kerennya mengelupas bibir apa ya, lupa, akhirnya inget juga) bibir juga. Alhasil, bibirku jadi berasa makin tebel dan makin sakit. Never ever lagi pake sikat gigi.
  • Mengoleskan lib balm di bibir. Awalnya sih ngefek, bibirku ga kelihatan kering lagi (bagi teman-temanku), tapi tetap aja setelah di rumah dan lib balm terhapus, kembali berasa tebal. Dan ini Cuma ngefek selama beberapa hari aja, setelah itu lib balmnya menggumpal. Argh, mulai frustasi.
  • Makan segala sesuatu yang mengandung vitamin C, karena kupikir (dan atas saran teman-temanku) bahwa aku kekurangan vitamin C. Tapi udah berkilo-kilo buah dan bertablet-tablet vitamin C, tetap ga ngefek juga. 
  • Gosok bibir pake air panas (baca: anget). Bibirku ku kompres pake kapas yang dicelup air dispenser panas eh anget. Ini lumayan ada yang ngelupas, tapi dikiiiiitttt banget.
  • Scrub bibir dengan adonan madu dan gula. Di sinilah aku nyobain yang namanya scrub bibir. Awalnya gulanya banyak jadi pada berjatuhan tiap ku scrub ga ada yang nempel di bibir. Terus madunya yang kubanyakin, ternyata lumayan enak dan lembut. Mulai ada yang terkelupas. Oke, lanjut berarti pake cara ini sampe beberapa kali. Oh iya, madunya madu kurma, bukan madu biasa, jadi lebih lengket dari madu.
  • Rutin mengolesi bibir dengan madu kurma. Setiap pagi, siang, malam. Pokoknya whenever aku merasa madu yang tertempel di bibir sudah tergerus ato kering, oles lagi.
  • Melakukan no 1, 5 dan 6 tiap hari secara rutin. Eh ralat ding, no 5 Cuma bertahan selama seminggu aja. Udah itu males, hehehe.

Yah, akhirnya menemukan obat yang lumayan murah dan bisa untuk mengusir si kerak bibir yang aku ga tahu kenapa. Tapi-tapi, masalah yang langsung selesai dong. Setelah si kerak udah pergi, bibirku tetap aja kering kalo ga diolesi madu kurma, atau  setelah kering madunya, bibirku ga digosok. Jadi terus oles madu, dan terus digosok (dikelupas waktu mandi).

Selang beberapa hari, ternyata timbul masalah baru, tidak hanya kering, tapi juga pcah dan berdarah di ujung pojokan bibir. Rasanya sakit dan perih, apalagi pas dibuat senyum atau buka mulut lebar (yang kumaksud ketawa ya), langsung pluk, sobek dan berdarah, aduh perihnya minta ampun. Belum lagi, bekasnya yang kering, yang kalo dikelupas pasti ninggalin luka lagi. Bete banget pokoknya.

Oke, frustasi tahap 2.

Sampai saat itu, aku masih rutin melakukan gosokan bibir dan oles-oles madu. Meskipun lembabnya ga tahan lama, kalo udah kering, ya kering lagi. Bibirku seperti ada lapisan putih-putihnya gitu. But, aku tetap bersyukur, itu bukan kerak hitam seperti yang dulu. At least, kering yang sepertii ini masih mudah diakalin, kecuali yang pecah-pecah luka di sudut bibir.

Sebenarnya aku sedikit curiga, kalau aku ternyata alergi. Cuma alergi apa, aku juga ga tahu. Tersangkanya ya produk bibir yang aku pake, antara odol, lip balm, kosmetik dll, tapi sejauh ini mereka adalah produk yang sudah kupakai bertahun-tahun, seakan ga percaya kalo mereka yang bikin aku alergi.

Kecurigaanku terbukti, ketika suatu hari aku ke luar kota dan memakai lib balm berwarna yang selama berminggu-minggu ga kupakai. Aku pakai lib balm itu, bersamaan dengan madu kurma. Jadi madu kurma dulu, kemudian lib balm. Besoknya kerak bibir biadab itu kambuh lagi. Nah loh, tersangkanya ternyata lib balm. Mungkin saja memang aku alergi dengan lib balm, atau mungkin karena lib balmnya udah mulai kadaluarsa, secara udah 3 bulan tuh. Yak, oke, yang penting jangan lagi gunakan lib balm itu, singkirkan.

Intensitas menggosok bibir ketika mandi dan oles-oles si madu, makin tinggi. Apalagi karena angular cheilitis (baru tahu namanya kalo luka di pojok bibir namanya itu) makin parah. Browsing-browsing di internet katanya itu karena defisiensi vitamin B. 

Oke, perburuan selanjutnya, vitamin B.

Beberapa hari kemudian, aku ikut temanku ke Century. Kesempatan sekalian nyari Vitamin B kompleks, untung dia juga ada member jadi dapet diskon, lumayan hehehe.

Mulai dari hari itu, aku minum vitamin B kompleks setiap hari 1 kaplet. Ajaib, berangsur-angsur, luka di pojok bibir sembuh hanya dalam waktu satu minggu saja. Waaahhhh, senangnya.
Yah, tapi namanya orang malas, setelah seminggu sembuh. Aku bandel lagi gamau minum Vitamin B kompleks lagi. Alasannya sepele, kudu banyak minum. Galonku boros banget karena jadi cepet abis. Walhasil, itu luka kumat lagi dan aku mulai kelabakan setelah seminggu ga minum vitamin. Mulai lagi deh minum setiap hari, sampai sekarang udah sekitar sebulan aku minum vitamin dikurangi seminggu bolos, berarti sekitar 3 minggu. Setiap hari 1 kaplet setelah makan. Tidak lupa, selalu oles madu dan kelupas bibir ketika mandi.

Ada beberapa kesimpulan yang bisa kuambil dari kejadian ini:
  1. Bibirku 100% alergi, tapi penyebab alerginya aku belum tahu selain lib balm merk X. Itupun aku belum yakin memang dia alergi untukku atau karena udah kadaluarsa, atau alergi karena hal lain. Belum pasti.
  2. Tersangka yang lain, seperti kosmetik, odol, belum kuselidiki, tapi sepertinya mereka aman karena sejauh ini masalah yang kuhadapi hanya kering biasa. Bibirku berangsur-angsur normal. Eh, tapi kayaknya perlu selidikin odol di kosan nih, kemarin kan aku beli odol baru.
  3. Mengoles madu kurma secara rutin itu, jika tidak di bersihkan setelah dia kering. Bakal bikin bibir makin kering. Kabar baiknya, bibir akan menjadi merah merona meskipun tidak ditempelin sama lipstick sekalipun. Ini beneran, sungguh!
  4. Gosok dan mengelupas bibir sudah jadi kegiatan rutinku setiap kali mandi. Jadi nambah waktu mandi sih, tapi whatever yang penting bibirku normal.
  5. Jangan pernah lagi exfoliate dengan menggosok bibir dengan sikat gigi yang digunakan setelah kita sikat gigi. Bisa jadi alergiku yang berupa kerak hitam itu kumat. Hmm,, mungkin karena odolnyakah (bikin alergi)???
  6. Vitamin B kompleks sangat manjur untuk mengatasi angular cheilitis (ingat mengatasi bukan menyembuhkan, karena aku belum mau bilang menyembuhkan dulu sebelum benar-benar yakin)

CuanX :o)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saling menghargai tulisan orang lain, jika ingin copas atau mengambil tulisan dari blog ini, mohon sertakan link hidup sumber.

Dilarang komentar yang berbau SARA dan kasar. Apabila ditemukan komentar yang tidak pantas akan langsung dihapus oleh admin.