Pages

Kamis, 16 Mei 2013

Jerawat? Ih Sebel deh!

Yang namanya manusia, kulit wajahnya pasti ga akan jauh-jauh dari jerawat. Benjolan merah yang terasa sakit jika disentuh. Hayo siapa yang berlum pernah jerawatan? Mau cowok mau cewek sepertinya belum afdol kalo belum pernah mengalami penyakit satu ini. Contohnya saya sendiri hohoho. Cuma yang perbedaan setiap orang adalah caranya mengatasinya. Ada dua tipe, ribut sendiri seperti saya dan cuek bebek seperti ga 
terjadi apa-apa. Dan tipe yang suka ribut sendiri gara-gara di mukanya nongol kutil eh jerawat mostly adalah para cewek, yupz bener banget!

Saya sendiri baru ngeh kalau yang namanya jerawat itu nyebelin waktu pindah ke kota lain sebut saja X. Well, waktu di kampung halaman hampir ga pernah ada yang berani nongkrong di muka soalnya. Dulu, saya tinggal di pegunungan pedesaan dengan cuaca yang cukup bisa dikatakan sejuk dingin dan air yang bagus. Hampir ga pernah rewel muka saya sama hal-hal seperti itu kecuali gosong kena sengatan matahari tentunya.


Waktu tinggal merantau di kota lain, muka ternyata jadi berubah drastis. Jerawat mulai nongol sana sini. Mati satu, tumbuh sepuluh biar ga lebay. Awalnya sih cuek abis dan ga peduli. Lama-lama karena makin banyak dan makin ga sembuh, plus sakit akhirnya rewel juga, maklum cewek bo! Mau ga mau make juga yang namanya obat jerawat. 

Yah setelah itu serangan mulai mereda, mulai tinggal satu atau dua. Iya bener, satu atau dua, tapi kurva bergerak secara linear. Satu dua, mati satu sumbuh satu. Begitu seterusnya. Ga pernah lagi yang namanya bebasa tuntas dari jerawat seperti sediakala. Selalu ada aja yang mau nongol, sekarang bersih, seminggu lagi nongol. Yah tetap disyukuri, paling tidak bisa sembuhlah ya daripada setahun nangkring terus di tempat yang sama pula, kan ga asik *gebukin rame-rame*.

Setelah melakukan penelitian berdasarkan pengalaman yang saya alami, Saya mulai tahu si tersangka penyebab kenapa saya harus menanggung derita jerawat seperti ini. Ada beberapa tersangka penyebab jerawat yang dulu jarang saya alami ketika masih di kampung halaman:
  • Debu dan kotoran yang menyumbat kulit
Yak, ini penyebab utama penderitaan yang saya alami. Hampir setiap saat debu-debu nakal terbang di hadapan saya dan menempel di kulit yang akhirnya menumpuk karena jarang dibersihkan dan jadi jerawat. Lain kota, lain desa dong. Di desa saya dulu, debu yang main masih sopan, ga terlau sliwar sliwer. Kalau disini, baru berapa hari meja dibersihin, eh udah nongol lagi lapisan debunya. Yak, itu cukup membuktikan 
bahwa kuota debu disini dan disana kampung halaman sama, hanya disini lebih banyak bonusnya.
  • Air
Kenapa dengan air? Air di sini sudah banyak terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau tidak bersih di dalam tanah. Di rumah, air dari sumur yang disedot dari kali langsung bisa diminum tapi dimasak dulu. Lah disini, boro-boro langsung bisa diminum, buat mandi, nyuci atau cuci tangan aja musti disaring pakai kaos kaki kain atau saringan air. Kalau saya sih pakai kapas dan setiap hari harus diganti 1-2 kali sehari. Kapas? Iya kapas. Kapas ternyata bagus banget untuk menyaring kotoran air dan cacing Ups!. Ga usah khawatir, kapasnya bakal mbradul kemana-mana. Awalnya saya juga mikir kok pakai kapas, takutnya malah bocor terus kapasnya hancur. Setelah dicoba ternyata enggak malah korotan tersaring dengan sangat baik.
  • Cuci muka ga bener
Maksudnya bukan jarang cuci muka ya, tapi cuci mukanya ga bener karena kurang bersih. Kotoran yang masih menempel walaupun wajah sering dicuci itu juga sangat berpotensi menjadi tersangka penyebab jerawat. So, pastiin aja kalau mukanya udah bener-bener bersih sebelum tidur. 
  • Ga cocok sama produk wajah
Ini tersangka yang tidak mengenal tempat dan suasana. Walaupun air sudah bersih, debu 0% dan muka bersih sebersih-bersihnya, tapi kalau memakai produk yang tidak cocok dengan muka, apalagi hasilnya kalau bukan jerawat. Eits, produk wajah ini bukan hanya kosmetik ya, tapi bisa aja sabun muka, atau sabun badan yang dipakai di muka. Saya dulu soalnya pernah menemukan tersangka yang ternyata salah satu sabun saya. Pokoknya produk yang ditemplokin ke muka aja, whatever it is!
  • Sering colek-colek muka
Kalau ada benjolan di muka itu rasanya gatel banget. Ga bisa nahan tangan yang maunya mampir terus di wajah. Lebih parah lagi, tangan yang ga puas hanya dengan colek-colek saja mulai berani congkel-congkel itu biji jerawat. Baik jerawat yang udah tumbuh atau yang tanda-tanda mau tumbuh. Walhasil, jerawat benar-benar tumbuh dan meradang tambah parah. Rasakan akibatnya!

Setelah mengumumkan tersangka, sepertinya kurang afdol kalo ga dibarengi sama cara menghajar si tersangka. Berikut beberapa ritual yang sempat saya jalani:
  • Obat jerawat
Ini pelarian pertama yang bisa saya pikirkan sebelum memikirkan hal yang lain, tapi bukan hal pertama yang saya jamah. Hehehe. Bermacam-macam produk yang mengaku mampu mengusir jerawat, saya coba. Banyak yang bagus, tapi juga banyak yang jelek ternyata *gubrak*. Setelah merenung, akhirnya saya frustasi dan memilih untuk menyelamatkan dompet saya dengan puasa menabung ke produsen pembuat obat jerawat  berhenti beli sementara.
  • Wajah bersih sebelum tidur
Pepatah mengatakan, jerawat akan kabur dengan sendirinya kalau muka selalu bersih. Jadi sekarang saya sedang mengusahakan untuk teratur membersihkan muka sebelum tidur dan setelah bangun tidur ketika mandi. Bukan hanya numpang nama bersih ya, tapi benar-benar bersih. Jadi pakai sabun muka yang cocok dan memang bisa mengangkat debu dan kotoran yang menempel di wajah. Cukup 2-3 kali sehari aja, jangan sering-sering nanti muka malah jadi kering kerontang.
  • Rajin cuci muka (ga pakai sabun)
Hohoho, yang ini tidak sulit karena sebelum sholat pasti wudhu dulu. Jadi setiap hari pasti wajib cuci muka.
  • Mengurangi menggosok wajah
Percaya tidak percaya, gosokan yang terlalu keras dan sering di wajah hanya akan memperparah jerawat. Selain itu, produksi minyak juga akan semakin banyak, alhasil muka jadi berkilat-kilat dengan taburan minyak di wajah. Jadi, gosoknya kalau cuci muka atau pake produk muka pelan-pelan aja ya jangan kaya gosok kamar mandi.

Hoho, ini adalah cara yang saya praktekkan sendiri lho ya. Saya tidak bisa bilang kalau cara saya ini ampuh karena sampai sekarang saya juga masih selalu dihantui jerawat. Yang pasti, ini cukup ampuh untuk mengurangi penderitaan, intinya adalah selalu membersihkan wajah dan menjaga agar wajah selalu bersih. 

See ya!

CuanX :o)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saling menghargai tulisan orang lain, jika ingin copas atau mengambil tulisan dari blog ini, mohon sertakan link hidup sumber.

Dilarang komentar yang berbau SARA dan kasar. Apabila ditemukan komentar yang tidak pantas akan langsung dihapus oleh admin.